Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jenis-jenis Tarian dari Simalungun


Simalungun merupakan salah satu etnis besar di Sumatera Utara yang juga memiliki khasanah kebudayaan yang kaya. Ssalah satu warisan kebudayaan Simalungun yang dapat dinikmati adalah tarian tradisional yang juga disebut tortor. Berikut beberapa tortor Simalungun: 

Tari toping-toping

* Tari Toping-toping

Tortor Toping-toping merupakan sebuah tarian unik yang biasanya dipertunjukkan untuk menghibur keluarga kerajaan yang sedang berduka. Sesuai sejarahnya, tarian ini hanya hiburan untuk kalangan keluarga kerajaan. Tapi sesuai perkembangan zaman, tarian ini sudah menjadi sarana hiburan masyarakat, bukan hanya di Simalungun tapi sudah menjadi tarian milik Sumatera Utara.

Secara singkat, toping-toping ditarikan beberapa orang mengenakan kostum menyerupai topeng dan diiringi alat-alat musik tradisional yang disebut gonrang sidua-dua. Alat musik ini terdiri sarunei bolon, mongmongan dan ogung.

Topeng pada tarian terdiri dari 3 jenis yaitu topeng dalahi (topeng menyerupai wajah pria, dipakai penari pria), topeng daboru (topeng menyerupai wajah wanita, dipakai penari wanita), lalu topeng huda-huda (menyerupai paruh burung enggang, dibentuk dari jalinan kain).

# Tari Manduda

Tari Manduda dipertunjukkan sebagai ungkapan rasa syukur atas panen raya. Tarian menggambarkan kehidupan petani turun ke sawah dengan suasana gembira, mulai menanam padi hingga sampai kepada suasana panen. Gerak memotong padi, mengirik dan menampis padi tergambar lewat gerakan-gerakan tarian ini, yang dilakukan secara gemulai dan lincah.

# Tari Haroan Bolon

Tarian Haroan Bolon merupakan lagu iringan tari tradisional berjudul Haroan Bolon, salah satu tarian tradisional Simalungun ciptaan Tuan Taralamsyah Saragih pada tahun 1959.

Haroan Bolon merupakan tarian klosal atau sendratari yang berkisah tentang rangkaian proses kerja disawah mulai dari, pembibitan, menanam benih, perawatan, panen, hingga pada proses menumbuk padi menjadi beras.

Komposer dan penata tari itu adalah Tuan Taralamsyah Saragih, lahir di Pematang Raya, Simalungun, pada 18 Agustus 1918 dari keluarga keturunan Raja Simalungun. Sejak kecil Taralamsyah Saragih telah menunjukkan bakat seni terutama di bidang seni musik dan senitari. Dia sangat mencintai seni musik dan tari.

# Tortor Sombah

Tortor Sombah.

Tarian ini boleh dikata tarian yang sangat populer pada masa ini. Tarian ini lazim dilakukan untuk menyambut kepala daerah atau pejabat suatu instansi pada suatu acara sebagai bentuk penghormatan. Memang, tortor sombah adalah tarian yang dilakukan untuk menghormati Tuhan Maha Kuasa, raja dan undangan suatu hajatan. (bbs/int)